10 Cara Membuat Landing Page: Fungsi dan Tipsnya

10 Cara Membuat Landing Page: Fungsi dan Tipsnya

Ketika terjun ke dunia digital marketing, Teman Belajar tentu mendapatkan pembelajaran dan cara membuat landing page. Umumnya, landing page memang dimanfaatkan untuk mendorong terjadinya penjualan produk dan jasa. Sebagai seorang marketer, tentu penting untuk mengetahui fungsi dan sistem pembuatannya lebih lanjut.

Apa Itu Landing Page?

Dilansir dari WSI Digital Marketing, landing page merupakan laman situs yang berdiri sendiri untuk mencapai tujuan tertentu. Di dunia digital marketing, landing page dibedakan dari homepage atau laman tertentu pada website.

Landing page adalah laman yang dikhususkan untuk menghasilkan leads bagi marketing campaign. Laman ini juga dibuat untuk memastikan kamu tidak kehilangan kesempatan mengubah audiens individu menjadi pelanggan potensial.

Sedangkan menurut WebFX, landing page adalah page yang berdiri sendiri dan dirancang secara spesifik menangkap leads dan konversi. Sekali mengklik, kamu akan diarahkan menuju call to action untuk membeli atau melakukan sign up.

Fungsi Landing Page

Sebelum membahas cara membuat landing page, lebih baik pahami dulu berbagai fungsi praktisnya:

Menarik tipe customer yang berbeda

Bila dibuat secara custom, landing page akan muncul melalui gadget atau desktop beberapa tipe audiens. Isi konten, page style, cara beriklan, dan penawaran yang diberikan memengaruhi target suatu customer group.

Pembuatan landing page dapat difokuskan untuk mengambil audiens berdasarkan lokasi, demografi, atau behavior pelanggan. Terutama ketika mereka sadar akan harga dan kualitas sebelum membeli produk atau jasa.

Mengukur metriks yang dihubungkan dengan tujuan bisnis

Kamu akan mendapatkan gambaran metriks yang terjadi ketika memasarkan produk dan jasa terbaru. Misalnya, ketika kamu dan tim ingin menaikkan sales untuk produk Instagram tools.

Tentu kamu akan mengaplikasikan app demo sebagai bentuk pengukuran kepuasan dan kesesuaian dengan kebutuhan user. Jika sebagian besar enggan mencoba, itu artinya kamu perlu merevisi value yang bisa dijual.

Marketer juga lebih mudah memperoleh informasi tentang gaya landing page yang menghasilkan konversi lebih tinggi.

Memperbanyak daftar e-mail subscribers

Sebagai bentuk imbalan, biasanya kamu menanyakan nama dan alamat e-mail pengguna yang melakukan CTA pada landing page. Cara ini membantumu mengumpulkan listing secara cepat dan mempermudah follow up  atau melakukan email marketing. Orang-orang yang mengisi form data diri sebenarnya punya ketertarikan dengan konten atau informasi pada landing page. Inilah calon-calon leads yang berkualitas dan berpotensi kamu hubungi lebih lanjut.

Memfasilitasi insight seputar target audiens

Dengan membuat beberapa landing page dan beragam segmentasi, digital marketer mudah melakukan tracking insight seputar ketertarikan audiens. Bandingkan konversi yang terjadi melalui aktivitas testing tersebut.

Gunakan data yang terkumpul dari landing page untuk menyusun strategi pemasaran terarah dan lebih personal. Selain soal konten, landing page dengan performa bagus akan menunjukkan channel distribusi terbaik.